Sinetron atau sinema eletronik adalah drama serial bersambung yang disiarkan di televisi. Sinteron sudah tidak asing bagi penonton setia televisi Indonesia karena suguhannya selalu hadir (umumnya) di petang hari di setiap harinya. Sejak Gue kecil, sinetron sudah menjadi tontonan harian di samping serial kartun. Hal ini disebabkan karena remote berada dibawah komando moder.
Oke, kita kembali ke topik semula. Dengan berbekal pengalaman menonton beberapa sinetron dari kecil, artinya gue udah secara gak sengaja melakukan pengamatan terhadap perkembangan sinetron dari gue kecil sampe sekarang udah ABG (uhuk). Gue liat sinetron sekarang jadi semacam lebay dan monoton. Sinetron ditinjau dari jam tayangnya saja, jaman dulu rasanya gak ada sinteron yang tayang tiap hari, umumnnya tayang setiap seminggu sekali. Jika ditinjau dari segi cerita? bisa dilihat sendiri lah kondisi per-sinetron-an Indonesia sekarang bagaimana? Pokoknya, apappun ceritanya, asalkan ratting naik, episode jalan terus sampe ratusan bahkan ribuan episode.
Seribu jurus pun dilakukan untuk menaikkan ratting sinetron. Mulai dari ‘merekrut’ pemain dengan karakter aneh, menyebalkan dan konyol sehingga penonton mendapatkan sosok ‘badut penghibur’ di dalam alur sinetron yang penuh intrik dan kepicikan (caelah). Bintang sinetron pun bisa dihitung dengan jari, apabila ada aktris dan aktor yang memenangkan piala Panas-dingin Award sebagai aktor utama dan aktris utama terbaik, maka mereka akan langsung di sandingkan dalam satu sinetron dengan judul yang aneh, misalnya “siapa yang tidur diatas karpetku” atau “siapa yang menggaruk punggung gatalku?”. Penyatuan aktor dan aktris pemenang penghargaan tersebut dilakukan dengan harapan sinetronnya akan naik daun, ratting tinggi dan menuai Berkah ;p.
Kalo suatu saat ada Produser paling khilaf di dunia menawarkan sebuah peran utama di sinetron yang akan digarapnya, Gue akan tegas menolak karena honornya kecil. Tapi kalopun iya gue jadi tokoh utama dalam sinetron terbaru yang hanya akan tayang tiap tanggal 29 Desember, mungkin deskripsi kehidupaan gue dalam sinetron itu bisa gue gambarkan seperti di bawah ini:
- Jika gue peran utama sinetron dengan latar belakang keluarga yang amat miskin atau amat sangat kaya, di episode pertama gue akan langsung memulai dialog dengan orang tua apakah gue ini anak kandung mereka atau bukan? Siapa tau gue ketuker sama botol betadine waktu dilahirkan. Kalo ketahuan gue anak kandung, maka 1 konflik sudah hilang dari jalan cerita sinetron, anak yang tertukar.
- Gue bakal pergi ke kampus/sekolah dengan kendaraan yang serba wah tergantung kondisi ekonomi. Kalo jadi tokoh yang kaya, gue akan pergi sekolah naik BMW. Kalo miskin, gue ke sekolah naik odong-odong. Itulah sinetron, gak ada yang biasa-biasa. yang ada hanya miskin banget atau kaya banget.
- Kalo gue adalah tokoh yang miskin banget dan lupa bertanya di episode 1 mengenai asal-usul, gue gak akan khawatir, mungkin aja di episode 25 rahasia akan terkuak kalo sebenarnya gue adalah anak konglomerat juragan kecap asin. Mungkin waktu lahir, gue dikira botol kecap dan bukannya bayi.
- Sifat Gue pasti sangat protagonis. Saking protagonisnya, bagi siapapun yang ngelihat tampang gue, bawaanya pengen nyiksa. Gue sendiri juga bawaanya pengen nangis tiap hari.
- Gue pasti dengan sangat mudah menemukan taman yang dipenuhi dengan bunga-bunga palsu yang mendadak ditancepin di tanah sebagai setting tempat.
- Kalo ketemu tokoh antagonis utama, gue akan dengan mudah denger kata hatinya yang mau merencanakan pembunuhan atau rencana licik untuk bikin gue celaka. Mungkin loudspeaker-nya dalam kondisi aktif.
- Kalo Gue atau tokoh sinetron lain yang mau menguak sebuah atau beberapa rahasia, Pasti mendadak tokoh-tokoh yang punya kepentingan dalam rahasia itu bakalan ngumpul di satu tempat dan dengan hikmad mengdengarkan bagaimana rahasia itu terkuak. Dengan ekspresi dan kata hati loudspeakernya masing-masing juga tentunya. Tenang, pasti dizoom satu-satu.
- Gue kalo jadi tokoh utama yang kaya raya. Pasti ada aja tokoh antagonis yang punya rencana merampas semua aset kekayaan. Tapi gak papa, dengan begitu, episodenya makin panjang dengan kehidupan baru gue sebagai orang miskin. Mau panjang lagi? gampang, gue rebut lagi harta gue. Maka episode-episode baru menanti.
- Setiap hari akan ada fitnah dakjal buat gue dan keluarga. Gak bakal ada hari tenang deh.
- Jalan hidup juga gak bakal mulus. Kesalahpahaman siap menanti. Baik dengan orangtua dan dengan orang-orang terdekat dalam sinetron.
- Jika jalan cerita sinetron sudah mulai biasa dan mendekati normal (yang artinya tak ada ide untuk membuat konflik, yang artinya ratting bisa turun) maka gue akan kedatangan pemain baru yang akan membawa konflik tersendiri. Entah dia datang sebagai teman, keluarga jauh, musuh, sodaranya teman, temannya sodara, ibu dari teman jauh, kakak ipar dari anaknya teman, ataupun sepupu dari kakak iparnya adik kandung tante dari teman. siapapun, asalkan bisa naikkan ratting, lebih diutamakan yang punya karakter aneh.
- Dan kalo episodenya udah mentok, pemain sudah banyak jadi gak mungkin nambah, maka jalan satu-satunya adalah mengganti tokoh utama (yang dimaksud adalah gue, yang mungkin secara kebetulan terkena kasus download mp3 bajakan). Gue akan diganti dengan sebuah adegan gue terkena cairan air keras dan akhirnya operasi plastik di korea dan tambah cakep dan akhirnya jadi anggota boyband. Tuh, jalan cerita baru kan?
- Senormal-normalnya kehidupan sinetron pasti ada aja yang kena amnesia. Entah siapa. Pemilihannya lewat hompimpah.
- Kalo ada ibu-ibu komplek yang iri dengan kehidupan gue di sinetron, mereka pasti bakalan nyinyir abis-abisan di gerobak sayur kepunyaan mamang-mamang. Padahal gue cuma pulang jam 10 malem, bukan melakukan dosa besar kayak jadi simpenan pejabat. Eh?
- Konflik kehidupan hanya berkutat pada hilang ingatan, rebutan warisan, dijodohin dan benci jadi cinta.
- Gue akan punya dokter di rumah sakit yang siapmengabarkan ke Keluarga gue bahwa mereka sudah melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan hidup gue. Tapi Tuhan berkehendak lain.
Oke. Cukup sekian, Tapi ini hanya terjadi di sinetron gue kok. belum tayang lagi. Kalo lu nemuin ada adegan yang sama, itu sebuah kebetulan dan sebuah ketidaksengajaan. :p
Bye
Posts
No Comments Yet to “Jika Aku Tokoh Sinetron Indonesia”