Your alt title

rioferi

They Who said "Selamat Hari Lebaran"

Aloha everybody..

Gimana Lebaran kalian? Masih terima duit lebaran dari sesepuh di keluarga? Atau justru ngerasa dipalakin sama keponakan yang masih ingusan tapi justru lebih ngerti duit daripada kita? sabar saja, jangan emosi. Ingat, membakar keponakan dalam kondisi hidup-hidup masih tergolong kriminal. Menyelundupkan mereka dalam bingkisan parsel lebaran juga masih keitung kejahatan. Pokoknya sabar. Itu aja.

Gue tahun ini Gak mudik. Jadi gak ada yang bisa malakin Gue, yang ada Gue malah dapet duit lebaran dari sodara. Lumayan buat beli chip poker. Tahun ini Gue memilih untuk berlebaran di Solo. Gak papa kok, gak usah dipuk-puk segala, seriusan, Gue gak sedih, kok. Boleh ke toilet sebentar?

On toilet : “Mamaaaa!!! Kenapa ini terjadi padaku!! Aakuuuu ingin puuuuuulaaaaanggg!! Huuuaaaaa!!” *pukul-pukul dinding sambil shower-an*

Baik, mari kita lanjutkan.

Sebenernya ini bukan kali pertama Gue lebaran di Solo. Sebelumnya, Gue udah pernah lebaran di kota ini beberapat tahun lalu ketika masih kuliah semester tiga. Solo rame juga kok waktu lebaran. Lagian Gue juga masih punya keluarga di solo. Jadi masih ada rumah untuk dituju. Hei! Gue ngerasa jadi kayak Clark Kent yang gak bisa mudik ke planet halaman lantaran udah meledak. Yah, meskipun daerah yang boleh Gue sebut kampung halaman itu masih ada dan belum meledak. Gue harap sih emang jangan meledak. Meskipun Gue dan Clark Kent punya banyak perbedaan persamaan, tetep aja Gue masih belum percaya diri untuk pake kancut merah di luar. Ini kok gak pokus ya?

Setiap malam takbiran hingga hari raya tiba, pasti banyak kawan ataupun kenalan yang gak bisa tatap muka di hari itu pada kirim pesan “ucapan selamat lebaran, mohon maaf lahir batin”. Gue sendiri juga gitu. Satu persatu teman pada kirim ucapan ala lebaran baik melalui social media maupun lewat SMS. Beberapa juga lewat telpon dengan tempo yang sangat singkat.


Kalian pasti tau sendiri gimana bentuk kalimat ucapan lebaran itu. Ada yang pake pantun, ada yang pake puisi, ada yang seadanya, ada juga yang maksa. Ini Gue sengaja publish ucapan yang Gue dapet di hari lebaran. Jadi sebelumnya gue broadcast SMS ucapan ke beberapa teman, kolega, dosen, ibu kantin dan orang gak dikenal. Tapi ada juga yang kirimin duluan sebelum gue broadcast. Silahkan kalo mau dicontek untuk persiapan Lebaran tahun depan.

“Rioooooooooooooooooo.. Minal aidzin juga yaaaaaa..” –Memey,the craziest friend

“Taqobbalallohu minna Waminkum.. Minal ‘Aidzin walfaidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin. Selamat idul Fitri 1434 H” –Kate Midleton KW 12.478.693

“Pemberitahuan PT INDOFOOD. Selamat Anda Mendptkan 1 Unit “Nissan Juke” dr POP MIE GET LUCKY 2013. PIN blablablabla.. Klik blablabla..” –Penipu kampret

“Mohon maaf lahir dan batin ya rio, maen ke rumah” –Devi, tinggal di Kalimantan barat

“Ya, Met Lebaran, mohon maaf lahir & batin juga” –Mbak Nita, Kakaknya Teman

“Sama2, mas. Maaf lahir batin jg. Sukses Selalu..” –Adik, eh, Dosen :p

“Slamat lebaran jgaaa.. Mhon maaf lahir & bathin ;)” –Wulan, Juragan domba garut

“Happy Lebaran day maap lahir dan Batin yaa :Saya & “kebetulan” blm berkeluarga:” –Onyet, Sahabat Primata

“Selamat Idul Fitri 1434, Saya Mohon Maaf Lahir dan Batin, Salam buat Keluarga” –Dosen juga

“Minta Maaf itu tdklah HINA dan memaafkan itu MULIA. Selamat hari raya Idul Fitri Mohon Maaf lahir dan Batin” –Agnes bukan Monica

“Rioo.. Mohon maaf lahir dan batin jga ya.. J” –Desy, pake emoticon senyum, unyu sekali

“Kami & Kel juga mengucapkan Selamat Hari raya idul fitri, 1 syawal 1434H, minal aidin walfaizin, Mohon ma’af lahir dan bathin, semoga iman islam kita dikuatkan, amin ya robbal alamin”-Solikin, Teman satu kos (dulu)

“Gue mohon maaf lahir batin” –Anonim, entah siapa

“ketika hati mulai meradang, percikan dengan setetes kesabaran. Ketika hati mulai membenci, sirami dengan setetes ketenangan. Dan ketika hati mulai mendendam, basuh dengan rasa ikhlas dan memaafkan. Minal aidin walfaizin, mohon maaf lahir dan batin, mohon maaf atas segala khilaf yang pernah saya lakukan, sikap maupun tutur kata, disengaja maupun tidak” –Syari, sahabat. Entah dari mana dia copy paste. Haha. Ngirimnya sampe 3 kali.

“sama-sama ya rioo, mohon maaf lahir dan batin jugaa” –Ira, teman tes kerja

“Amin. Terima kasih. Sekarang dimana?” –Dosen juga. Gak Gue bales :p

“Minal Aidzin wal faidzin, Mohon Maaf Lahir dan batin atas segala kslhn baik sengaja mupun tidak sengaja.. Met idul fitri 1434 H” –Septi, sesama penghuni bangku hall fakultas

“Kami sekeluarga mengucapkan minal aidin wal faidzin.. Mohon dimaafkan salah dan khilaf maupun tutur kata yang sengaja maupun tidak sengaja” –Pak Edy, narasumber skripsi

“Maaf lahir bbatin rio jika ada salah dan dosa selama inii” –Ima, teman kampus yang biasa aja

“Iya saa juga rio… semoga barokah yaaa.. Aku mohon maaf lahir batin” –Anis, teman seperjuangan

“Dengan Hormat, Sehubungan iedul fitri 1 syawal 1434 H saya yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : Arif Widodo

Alamat : Cilacap

Pekerjaan : -

Mengucapkan :

“Taqobbalallohu minna waminkum taqobal yaa karim minal aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin” mohon maaf atas segala kesalahan yang pernah saya perbuat maupun perkataan baik yang disengaja maupun tidak sengaja menyinggung hati atau atau bahkan menyakiti hati dan atau menyakiti fisik. Demikian permohonan maaf ini saya buat, tanpa ada tekanan atau intimidasi siapapun dan dari pihak manapun.

Hormat saya,

TTD

Arif widodo” – Arif widodo, teman tes juga. Sejauh ini, SMS dia yang paling panjang.

“Minal Aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin. Happy Ied Mubarak J” –Dosen, another

“Mohon Maaf lahir dan batin. Met Idul Fitri” –Nova, Pria berkacamata

“seiring gema takbir yang telah berkumandang, tnda hri kemenangan telah datang. Di hari nan fitri ini saya fonna dan keluarga dengan k’rendahan hati mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri, minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir batin, mohon maaf kalo saya banyak salah dan khilaf, atas tingkah laku dan kata2 yg ga berkenan” –Fonna, teman kuliah yang sudah ibu-ibu

“Seiring berlalunya Ramadhan, takbir menggema menyambut fajar syawal. Saya dan keluarga mmohon maaf lahir dan batin. ~selamat hari raa idul fitri 1 syawal 1434 H~” –Fitriana, Kakak Seperguruan

“Andai jemari tidak sempat berjabat tangan andai raga tak sempat bertatap, seiring bedug yang menggema, seruan takbir yang berkumandang, ku haturkan salam menyambut hari raa idul fitri jika ada kata serta khilafku membekas lara mohon dimaafkan.. Selamat hari raya idul fitri 1434 H” –Icha, Temen barengan lahir

“sama-sama yah, Mita sekeluarga juga mohon maaf kalo ada salah” –Mita, Teman SD yang udah jadi guru

“siapa ini?” –Teman yang sudah delete nomor Gue T_T. Gak Gue bales lagi.

“Selamat hari raya idul fitri minal aidin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin” –Bagus, Teman SMA

“Selamat hari raya idul fitri, mohon maaf lahir dan batin juga ya…” –Tita, teman sebelah waktu interview

“Maaf lhir batin juga ya yo..” –Intan, Sahabat

“Selamat Idul fitri, minal aidin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin. Semoga pintu maaf terbuka bagi kita semua. Amin” –Uki, taelah, nama aslinya basuki. Sahabat Karib waktu SMP.

“Taqobalallahu minna waminkum, taqobbal yaakarim. Selamat idul fitri 1 syawal 1434 H minal aidin wal faizin. Mohon maaf lahir batin” –Syoqib, wisudawan terbaik ;p

“maybe sorry seems to be the hardest words (blue), but ‘we can both recover & find forgiveness for each other’ (life house) so things between us gone better (akon). And I want to thank you for giving me the best things on my life (Dido). Moga mewakili maaf saya” –Arum, ketua Genk, eh, Komunitas

“sama-sama io, kosong2” –Edy, teman kuliah yang sangat ramah

“kadang dosa tercipta dalam tawa, luka terbesit dalam canda angkuh terlintas dalam senyuman, setulus hati kuucapkan minal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin ya mas rio..” –Riski, Teman yang gemar main futsal

“Kita tidak punya banyak tangan untuk berjabat tangan meminta maaf.. Karena itu perkenankanlah sms ini hadir sebagai pengganti tangan penyampai untaian kata maafdari diri yang tak mungkin lepas dari dosa, jika ada tutur kata, khilaf perilaku yang menyinggung hati menoreh luka. Mohon sudi untuk memaafkan semuanya. Mohon maaf lahir batin selamat idul fitri 1 syawal 1434 h” –anomim dan weird

Hal yang mereka coba ingin katakan adalah permohonan maaf untuk dosa yang diakumulasikan selama setahun. Hehe. Beberapa dari pesan mereka Gue bales dengan kata-kata yang mengandung basa-basi. Ada juga pesan yang cuma sekedar Gue bales “ya, sama-sama” atau bahkan “ya” atau “sama-sama, ini siapa?”. Ada juga pesannya yang Gue copy dan Gue edit sedikit kemudian Gue sebarkan sebagai ucapan lebaran dari Gue. Hehe.

Nb: pesan-pesan lebaran itu Gue ketik di sini secara plek ketiplek tanpa edtan redaksional apapun

Posted on
Monday, August 12
Filed under:



Subscribe
Follow responses trough RSS 2.0 feed.

No Comments Yet to “They Who said "Selamat Hari Lebaran"”