Kok namanya Pah-lawan ya? bukan Pah-kawan, gitu? Apa karena memang tugas yang diembannya dulu adalah me-lawan? melawan penjajahan, melawan kejahatan, melawan kolonialisai, dan lain-lain. Kalo namanya Pah-kawan, tugasnya ngapain? Berteman dengan segala sesuatu yang dilawan oleh Pahlawan? Pahlawan antonimnya Pahkawan bukan sih? Bukan ya? OK bentar, Gue buka wikipedia dulu..
After buka wikipedia..
"Pahlawan (Sanskerta: phala-wan yang berarti orang yang dari dirinya menghasilkan buah (phala) yang berkualitas bagi bangsa, negara, dan agama) adalah orang yang menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenaran, atau pejuang yang gagah berani"
Gue sedikit terhenyak waktu mendapati artikel berjudul 'Pahlawan' ini di wikipedia. Itu kenapa artikel soal Pahlawan sedikit banget ya? Satu paragaf doang.. Ngenes ngeliatnya. Sementara untuk atikel VOC justru lebih banyak. Bahkan untuk artikel berjudul "boyband" jauh lebih lengkap disertai dengan daftar boyband. ck.ck.ck.
Mari Kita tinggalkan sejenak kemirisan Gue atas kenyataan pahit artikel Wikipedia diatas dan beralih ke pembahasan lain soal Pahlawan.
Biasanya nih, Kalo hari pahlawan gini, bakalan ada acara TV (paling sering Gue lihat, acara Infotanment, sih) yang kasil liputan soal artis-artis yang disuruh jawab pertanyaan soal hari pahlawan. Ya, kan? Biasanya nih si presenter (lapangan) bakal nodong artis dan disuruh jawab beberapa pertanyaan soal hari Pahlawan. Misalnya "Tahu gak gambar Pahlawan yang ada di uang lembaran lima puluh ribu?" atau "Kapan tanggal lahirnya Pangeran Diponegoro?". Nah, untuk artis yang ngeh, bakal santai jawab dengan bener. Sedangkan untuk yang 'lupa' jawabanyya, bakal gelagapan waktu ditanya. Kalo jawabannya salah. Reaksi presenter yang di studio bakal berlebihan dengan sedikit (kadang juga banyak) mengomentari dengan nada mengejek.
Gue suka sih dengan tayangan kayak gitu. Gue suka lihat mimik artis waktu gelagapan ditodong pertanyaan. Gue jadi tahu siapa aja yang ternyata 'lupa' soal pelajaran 'kepahlawanannya'. Memang sih, sebagai warga Indonesia-merdeka, mungkin sebaiknya kita menyimpan sedikit memori untuk para Pahlawan itu. Yah, minimal 'sekedar-tahu' lah.. jangan sampe gak tahu sama sekali. Bukan hanya bakalan di-bully sama presenter infotainment (kalo Lu artis sih), tapi juga masyarakat twitter Indonesia. Tapi jengah juga sih dengan lebay-nya presenter yang nyinyir soal 'ketidak-tahuan' sang artis. Kadang bikin yang denger aja sakit hati. Haha.
Itu baru artis, sosok yang jauh dimata. Perhatikan anak-anak disekitar kita. Ujilah pengetahuan mereka soal Pahlawan. Ini hanya bisa dilakukan dengan catatan kalian juga harus tahu jawaban atas pertanyaan yang kalian ajukan. Jangan sampe malah kalian berdua salah tingkah lantaran sama-sama gak tau jawabannya.
Orang Gede : Pahlawan yang jadi Pemimpin Perang Padri, siapa?
Anak Kecil : Ibu Kita Kartini!!
Orang Gede : Bagus!! Pinter!
Yap! We have to smarter than a 5th grader!
Gue masih belum yakin anak-anak jaman sekarang yang tahu soal Pahlawan lebih banyak daripada jaman Gue kecil dulu. Jangankan nama Pahlawan, mungkin nama kepala sekolahnya sendiri gak mudeng. Haha. Gue under estimete banget ya? Biarin. Mungkin anak jaman sekarang (anggaplah tidak semua anak), kalo ditanya "Sebutkan nama-nama pahlawan yanh kalian tahu dan jasanya.."
Maka mereka akan menjawab..
"Naruto, Bu! Dia melindungi Desa Konoha.."
"Power Ranngers, Bu! Mereka memusnahkan Monster-monster yang menyerang warga Kota"
"Ultraman, Bu! Dia sudah berjasa menghancurkan Monster Kepiting"
"Batman Bu, Dia bikin hiasan kelelawar di langit Gotham City"
"Sailormoon, dengan kekuatan Bulan, menghukum para penjahat"
Besoknya si Guru langsung berhenti dan memutuskan untuk pindah profesi jadi Pemahat batu karang.
Eh, tau kan acara tebak-tebakkan oleh dua orang murid SD yang duduk berhadap-hadapan di salah satu stasiun TV Swasta Nasional? Itu yang nama acaranya kalo gak salah 'Indonesia Pinter'? Tau kan? Nah, Gue ngebayangin kalo kategorinya saat itu adalah "Pahlawan Indonesia" dan Jawabannya adalah "Martha Christina Tiahahu". Clue apa aja yang bakal terlontar dari satu anak untuk menebak nama Pahlawan tersebut. Mungkin gini...
Murid 1 : "Laki-laki??"
Murid 2 : "Tidak! Tidak!"
Murid 1 : "Perempuan?!"
Murid 2 : "Iya! Iya!"
Murid 1 : "Bawa Pedang?! Bawa Pedang?"
Murid 2 : "Tidak! Tidak! eh Bisa Jadi!! Bisa Jadi!"
Murid 1 : "Pake Sanggul??"
Murid 2 : "Tidak! Tidak!"
Murid 1 : "Punya Kekuatan Super?"
Murid 2 : "Tidak! Tidak! Tidaak!!"
Murid 1 : "Bisa manjat dinding??"
Murid 2 : "Tidaaaaak!!"
Murid 1 : "Punya Tongkat ajaib?? Bisa sulap?"
Murid 2 : "Tidak!! Tidak!! Tidaaaaaaaaak!!!!" (mulai bete)
Murid 1 : "(akhirnya punya jawaban) Megan Fox??"
Murid 2 : "Tidaaaaaaaaaaaaak!!! Tidaaaaaaaaaaaaaaak!!!!"
Murid 1 : "Rambutnya diurai??"
Murid 2 : "Iya!! Iya!!"
Murid 1 : "Pake Sunsilk??"
Murid 2 : "Bisa Jadi!!! Bisa Jadi!!" (gondok)
Murid 1 : "Dari Indonesia Timur?"
Murid 2 : "Iyaaaaa!!!! Iya!!!!!!!!!! IYAAAA!!" (ada secercah harapan yang muncul)
Murid 1 : (dan jawabannya adalah....) RISA RUMBEWAS????
Murid 2 : *headbanging*
Akhir Posting, Gue cuma mau bilang "Selamat Hari Pahlawan". Pahlawan itukan singkatnya adalah pejuang yang gagah berani. Satu kata yang bisa mewakili Pahlawan adalah Heroik. Besikap heroik itu, gak musti pake baju ketat, pasang jubah, pake topeng terus berusaha menumpas kejahatan di jalanan. Cukup bersikap heroik untuk memprioritaskan mana yang harus dibela. Udah, itu aja.
btw gambar diunduh dari sini : https://cdn-asset.jawapos.com/wp-content/uploads/2021/02/Pahlawan--640x421.jpeg
Posts
No Comments Yet to “Hari Pahlawan Masa Kini”