Your alt title

rioferi

Kelakuanmu, Postinganku

Tuh kan, sekalinya Gue nulis blog, langsung jadi bikin rajin. 

Anyway, Entah kenapa gue kepikiran untuk nulis tentang Kepala Logistic di kantor tempat gue kerja. Tapi memang dia punya segudang kelakuan yang kalo gak gue ceritain, gak afdol rasanya. Dan pas nulis postingan ini tuh, ngalir banget kalimatnya. serasa kolaborasi terbaik antara pikiran dan jari-jari. 

Jadi, pemirsah, berikut beberapa cuplikan cerita tentang kelakuan Kepala Logistic kantor gue yang bikin jidat lipet 19. 


Story 1 

Biarpun kantor gue ini cabangnye kesebar dari sabang sampe merauke manjajah pulau-pulau.. Tapi untuk urusan fasilitas, masih ngirit. Bukan apa-apa. Soalnya kantor gue masih ngontrak. Bukan bangunan milik sendiri, udah gitu ada rencana mau pindah ke bangunan kantor milik sendiri yang masih dalam tahap perataan tanah (meh). Jadi weh fasilitasnya dikontrol banget. Salah satunya adalah scanner machine. Gak semua PC di kantor dipake untuk scan dokumen. Salah satu PC yang bisa dipake adalah PC Gue (waktu itu). Jadi sometimes Gue harus rela PC gue dipake bergantian untuk scan dokumen divisi lain. 

Nah, malam ini, pas Gue mau pulang… 

Pak Nata : “Mas Riyok, jangan kau matikan PCmu kalo kau pulang. Saya mau pakek nanti buat scan..” 

Gue : “Ok pak” 

Besok paginya, gue nyalain PC. Hal pertama yang gue check adalah Email. Pas scrolling, gue nemuin satu email dari Pak Nata. Tumben. 

Gue lihat emailnya.. Daaaaaaaaaaaaaaan kaget bacanya.. 

Historynya begini : 

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
From : Nata@pakan-elang.co.id 

To : rioferi@pakan-elang.co.id 
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dear Mas Riyo’ 

Terima kasih ya 

Best Regard 

Nata 

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Gue scrolling kebawah. Kok ada email dari Gue. Perasaan jarang banget gue kirim email ke Pak Nata mengingat gak ada garis koordinasi antara divisi gue dan dia. Penasaran, gue baca dong.. 

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
From : Rioferi@pakan-elang.co.id 

To : Nata@pakan-elang.co.id 
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dear Pak Nata, 

Berikut saya lampirkan scan dokumen Bapak 

Best regard 

Rio 

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Perasaan Gue gak pernah kirim email beginian. Pas gue tengok waktu kirimnya, ternyata semalem. OK, dari sini gue langsung bisa nangkep satu simpulan. Ternyata, setelah Pak Nata scan dokumen dia di PC gue, dia kirim dokumen itu ke PC dia melalui email (pake akun gue yang emang gak pernah gue log out). Plus ditambah embel-embel basa-basi seolah-olah gue yang kirim itu email. Terus dia jawab email (yang seolah-olah) dari gue itu dengan ucapan terima kasih. Hahahaha. Pak, Pak, arah hidup bapak itu lho. Duh Gusti… 




Story 2 

Kalo cerita pertama soal scanner, kali ini printer. 

Ada ornag di luar sana yang menghabiskan hampir seluruh waktu hidupnya untuk mengerjakan satu hal secara terus menerus. Misalnya aja, ngaji, makan, tidur, etc. Nah kalo Pak Nata ini, hampir 80% waktu hidupnya dihabiskan untuk.. TELPON. 

Saking keranjingan telpon, ibaratnya sehari gak telpon, bisa SAKAU dan kejang-kejang. Tapi dampaknya jadi ngaruh kemana-mana. Salah satunya ke daya ingat dan konsentrasi. Suatu hari Pak Nata duduk di tempat duduknya yang tiap dia gerak dikit, tuh kursi berdecit. Sambil telpon tentunya. 

Di sela-sela telpon, dia sambil ngeprint dokumennya. Gue yang balik dari toilet, sengaja gak langsung balik ke tempat duduk gue, tapi berdiri dulu di deket pintu yang menghubungkan ruangan gue dan riuangan tempat Pak Nata kerja. iseng aja ngeliatin Pak Nata. Felling gue sih bakal ada sesuatu menarik yang bakal kejadian. Sebenernya ngeprint sambil telpon atau sebaliknya, bisa dikerjakan secara bersama dengan sukses. Tapi kalo Pak Nata yang ngerjain, lain ceritanya. 

Setelah dia ngeprint satu lembar dokumen, dia lanjutin telponnya sampe rampung sebelum ngambil hasil print out dokumen dia. Selesai telpon, dia klik satu menu yang kalo gue liat sih dia kayak mau ngeprint lagi dokumen dia yang sama. Setelah tercetak, dia pergi ke mesin printer untuk ambil dokumennya. Pas sampe, dia ambil dua kertas dan liatin tuh dua kertas di tangan kiri-kananya bergantian. 

Kemudian.. 

“Kok Saya ngeprint-nya dua ya? Harusnya satu aja nih… Rusak apa ya printernya?” 

Tuh kan bener. Bapak sih, terlalu sering telpon. Radiasinya udah mulai ngefek kayaknya. 


Story 3 

Balikpapan is such a living hell. Panasnya itu ngentang-ngentang. Siang itu, Balikpapan hujan. Wuh.. sekantor girang, saking senengnya, kita semua pengen buka baju dan joget main hujan-hujanan. Tapi batal mengingat itu bisa berakibat PHK massal lantaran menelantarkan pekerjaan. 

Lagi khusyuknya kerja, Pak Nata jalan ke arah meja gue yang letaknya di samping jendela. Jendela deket meja gue langsung menjurus ke luar kantor. Yang namanya jendela kaca, apapun bisa lo lihat lewat situ. Termasuk HUJAN. Iya, pemandangan bahwa di luar sono lagi HUJAN. Tapi.. 

Pak Nata : *buka jendela, angin masuk…* "Wah, sudah hujan rupanya. Baguslah.." 


WAKWAW.. 

Paaaaak… pan bisa dilihat langsung tanpa dibuka jendelanya.. 

Itulah pemirsah. Gue sih berharap gak akan ada kabar gembira yang bilang bahwa Kepala Logistic Gue ada extactnya. Kalo iya, gue mau alih profesi jadi Peternak Bison. 

Posted on
Friday, October 24
Filed under:

Subscribe
Follow responses trough RSS 2.0 feed.

2 Comments to “Kelakuanmu, Postinganku”


Hahaha.. Kocak.
Salam ya buat pak Nata

ati-ati, jatuh cinta lho sama beliau. hehe